Minggu, 01 September 2013

KELAS TENGAH UMUR 6-8 TAHUN



PENOLONG YANG BAIK HATI
Lukas 10:30-37


Tujuan       :  Mendorong anak-anak agar memiliki sikap penolong terhadap sesama
                    

Ayat Hafalan :
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Markus 12:31)


Pujian-pujian

  1. Selamat pagi Bapa
  2. Anak sekolah minggu
  3. Satu orang pergi ke yerikho
  4. Kami bawa pujian
  5. Baca kitab suci
  6. Bapa Trima kasih


Materi pembelajaran

Ada seorang yang sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat yaitu dari Yerusalem ke Yerikho. Ditengah perjalanan ia dihadang oleh beberapa orang perampok dan semua uangnya dirampas. Pakaianannya dirobek-robek dan ia dipukuli. Kemudian perampok-perampok itu melarikan diri.
Tidak lama kemudian seorang imam lewat dijalan itu.
Ada orang yang lewat!! “Ah mungkin orang ini mau menolong saya!” pikir orang yang dirampok itu. Orang yang berjalan itu makin dekat. Ia melihat orang yang luka-luka itu, tetapi imam itu tidak menolongnya. Dia malah menjauhi orang itu dan melanjutkan perjalanannya.
Matahari makin terik. Orang yang dirampok itu menjadi makin haus. Kemudian terdengar lagi langkah orang berjalan, ternyata seorang guru agama. Dia pun melihat orang yang terluka itu.
Ada lagi orang lewat!  “Ah, pasti orang ini mau menolong saya!” pikir orang yang dirampok itu. Orang yang berjalan itu makin mendekat. Ia melihat orang yang luka-luka itu, tetapi ia berjalan terus.
Matahari semakin terik saja. Orang yang luka-luka itu semakin haus. Lukanya terasa sakit sekali! Tiba-tiba, ketoplak-ketoplak--------- lewatlah seorang yang menunggang keledai, ternyata ia seorang samaria.
                  Ah pasti orang ini tidak mau berhenti dan menolong saya.. pikir orang yang luka-luka itu.
                  Orang yang menunggang keledai itu melihatnya. Ia berhenti! Ia turun dari keledainya dan menolong orang yang luka-luka itu. Dengan lembut dia membersihkan dan membalut luka-lukanya. Setelah itu, ia mengangkatnya ke atas keledainya dan membawanya ke sebuah penginapan terdekat. Besoknya ketika orang samaria itu harus melanjutkan perjalanannya, dia meninggalkan uang pada pemilik penginapan itu, dan berpesan:
         “Rawatlah orang ini dengan baik. Kalau ongkosnya lebih dari uang ini, aku akan membayar kekurangannya kalau aku kembali nanti.” Semua itu dilakukannya untuk orang yang tidak dikenalnya, bahkan orang seorang asing. Apalagi pada waktu itu, orang Samaria selalu dipandang rendah oleh orang Yahudi

Alat dan bahan :
  • Alkitab
  • Gambar
  • Aktifitas























Pertanyaan :
  1. Siapakah orang yang pertama lewat dan melihat orang yang terluka ?
  2. Siapakah orang yang kedua lewat dan melihat seorang yang terluka ?
  3. Siapakah orang yang ketiga lewat dan melihat seorang yang terluka ?
  4. Siapakah yang menunjukkan sesama yang baik dari orang yang terluka itu?






PERANGKAT MENGAJAR 1 JAM PELAJARAN

KELAS TENGAH UMUR 6-8 TAHUN


PENOLONG YANG BAIK HATI
Lukas 10:30-37


Tujuan       :  Mendorong anak-anak agar memiliki sikap penolong terhadap sesama
                    

Ayat Hafalan :
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri (Markus 12:31)


Pujian-pujian

  1. Selamat pagi Bapa
  2. Anak sekolah minggu
  3. Satu orang pergi ke yerikho
  4. Kami bawa pujian
  5. Baca kitab suci
  6. Bapa Trima kasih


Materi pembelajaran

Ada seorang yang sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat yaitu dari Yerusalem ke Yerikho. Ditengah perjalanan ia dihadang oleh beberapa orang perampok dan semua uangnya dirampas. Pakaianannya dirobek-robek dan ia dipukuli. Kemudian perampok-perampok itu melarikan diri.
Tidak lama kemudian seorang imam lewat dijalan itu.
Ada orang yang lewat!! “Ah mungkin orang ini mau menolong saya!” pikir orang yang dirampok itu. Orang yang berjalan itu makin dekat. Ia melihat orang yang luka-luka itu, tetapi imam itu tidak menolongnya. Dia malah menjauhi orang itu dan melanjutkan perjalanannya.
Matahari makin terik. Orang yang dirampok itu menjadi makin haus. Kemudian terdengar lagi langkah orang berjalan, ternyata seorang guru agama. Dia pun melihat orang yang terluka itu.
Ada lagi orang lewat!  “Ah, pasti orang ini mau menolong saya!” pikir orang yang dirampok itu. Orang yang berjalan itu makin mendekat. Ia melihat orang yang luka-luka itu, tetapi ia berjalan terus.
Matahari semakin terik saja. Orang yang luka-luka itu semakin haus. Lukanya terasa sakit sekali! Tiba-tiba, ketoplak-ketoplak--------- lewatlah seorang yang menunggang keledai, ternyata ia seorang samaria.
                  Ah pasti orang ini tidak mau berhenti dan menolong saya.. pikir orang yang luka-luka itu.
                  Orang yang menunggang keledai itu melihatnya. Ia berhenti! Ia turun dari keledainya dan menolong orang yang luka-luka itu. Dengan lembut dia membersihkan dan membalut luka-lukanya. Setelah itu, ia mengangkatnya ke atas keledainya dan membawanya ke sebuah penginapan terdekat. Besoknya ketika orang samaria itu harus melanjutkan perjalanannya, dia meninggalkan uang pada pemilik penginapan itu, dan berpesan:
         “Rawatlah orang ini dengan baik. Kalau ongkosnya lebih dari uang ini, aku akan membayar kekurangannya kalau aku kembali nanti.” Semua itu dilakukannya untuk orang yang tidak dikenalnya, bahkan orang seorang asing. Apalagi pada waktu itu, orang Samaria selalu dipandang rendah oleh orang Yahudi

Alat dan bahan :
  • Alkitab
  • Gambar
  • Aktifitas























Pertanyaan :
  1. Siapakah orang yang pertama lewat dan melihat orang yang terluka ?
  2. Siapakah orang yang kedua lewat dan melihat seorang yang terluka ?
  3. Siapakah orang yang ketiga lewat dan melihat seorang yang terluka ?
  4. Siapakah yang menunjukkan sesama yang baik dari orang yang terluka itu?